Kamis, 18 Mei 2017

A-to-Z : Matrikulasi IIP Batch 4 : Adab Menuntut Ilmu + NHW#1

Assalamualaikum (السلام عليكم as-salāmu 'alaykum) 

Alhamdulillah pada tanggal 15 Mei 2017 saya diberi kesempatan untuk mengikuti kuliah online (Via WA) atau yang lebih familiar dengan sebutan Matrikulasi yang diadakan oleh Institut Ibu Profesional (IIP). Bersyukur saya bisa bertemu dengan rekan-rekan  hebat yang punya komitmen untuk belajar menjadi ibu profesional.

Siapa aja yang boleh ikut?
Semua ibu atau calon ibu boleh ikut.

Bagaimana proses jalannya perkuliahan?
Program Matrikulasi ini akan berjalan selama 9 kali (dalam 9 pekan) kuliah online . Materi akan diposting pada Selasa malam (atau sesuai kesepakatan grup), dan akan banyak diskusi antar peserta maupun tanya jawab dengan fasilitator. Setiap Rabu pagi, akan diberikan ‘Nice Homework’ yang harus dikerjakan peserta dengan batas waktu yang telah ditentukan. Peserta yang lulus, dapat mengikuti tahapan belajar Ibu Profesional selanjutnya.

Materi apa saja yang akan di dapat ?
Materi Adab Menuntut Ilmu
Menjadi Ibu Profesional Kebanggaan Keluarga
Membangun Peradaban dari dalam Rumah
Mendidik dengan Fitrah, berbasis Hati Nurani
Materi [Bunda Cekatan] : Ibu Manajer Keluarga
Materi [Bunda Cekatan] : Belajar Bagaimana Caranya Belajar
Materi [Bunda Produktif] : Rejeki itu Pasti, Kemuliaan harus dicari
Materi [Bunda Produktif] : Menemukan misi spesifik hidup
Materi [Bunda Shaleha] : Ibu sebagai Agen Perubahan

Pada minggu pertama ini materi yang diberikan mengenai Adab menuntut ilmu


MATERI : ADAB MENUNTUT ILMU
Senin, 15 Mei 2017

Disusun oleh Tim Matrikulasi- Institut Ibu Profesional

Menuntut ilmu adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk mengubah perilaku dan tingkah laku ke arah yang lebih baik. Karena pada dasarnya ilmu menunjukkan kepada kebenaran dan meninggalkan segala kemaksiatan.
Banyak diantara kita terlalu buru-buru fokus pada suatu ilmu terlebih dahulu, sebelum paham mengenai adab-adab dalam menuntut ilmu. Padahal barang siapa orang yang menimba ilmu karena semata-mata hanya ingin mendapatkan ilmu tersebut, maka ilmu tersebut tidak akan bermanfaat baginya, namun barangsiapa yang menuntut ilmu karena ingin mengamalkan ilmu tersebut, niscaya ilmu yang sedikitpun akan sangat bermanfaat baginya.
Karena ILMU itu adalah prasyarat untuk sebuah AMAL, maka ADAB adalah hal yang paling didahulukan sebelum ILMU 

ADAB adalah pembuka pintu ilmu bagi yang ingin mencarinya
Adab menuntut ilmu adalah tata krama (etika) yang dipegang oleh para penuntut ilmu, sehingga terjadi pola harmonis baik secara vertikal, antara dirinya sendiri dengan Sang Maha Pemilik Ilmu, maupun secara horisontal, antara dirinya sendiri dengan para guru yang menyampaikan ilmu, maupun dengan ilmu dan sumber ilmu itu sendiri.
Mengapa para Ibu Profesional di kelas matrikulasi ini perlu memahami Adab menuntut ilmu terlebih dahulu sebelum masuk ke ilmu-ilmu yang lain?

Karena ADAB tidak bisa diajarkan, ADAB hanya bisa ditularkan
Para ibulah nanti yang harus mengamalkan ADAB menuntut ilmu ini dengan baik, sehingga anak-anak yang menjadi amanah para ibu bisa mencontoh ADAB baik dari Ibunya

ADAB PADA DIRI SENDIRI

a. Ikhlas dan mau membersihkan jiwa dari hal-hal yang buruk.
Selama batin tidak bersih dari hal-hal buruk, maka ilmu akan terhalang masuk ke dalam hati.Karena ilmu itu bukan rentetan kalimat dan tulisan saja, melainkan ilmu itu adalah “cahaya” yang dimasukkan ke dalam hati.

b. Selalu bergegas, mengutamakan waktu-waktu dalam menuntut ilmu, Hadir paling awal dan duduk paling depan di setiap majelis ilmu baik online maupun offline.

c.Menghindari sikap yang “merasa’ sudah lebih tahu dan lebih paham, ketika suatu ilmu sedang disampaikan.

d.Menuntaskan sebuah ilmu yang sedang dipelajarinya dengan cara mengulang-ulang, membuat catatan penting, menuliskannya kembali dan bersabar sampai semua runtutan ilmu tersebut selesai disampaikan sesuai tahapan yang disepakati bersama.

e. Bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugas yang diberikan setelah ilmu disampaikan. Karena sejatinya tugas itu adalah untuk mengikat sebuah ilmu agar mudah untuk diamalkan.


 ADAB TERHADAP GURU (PENYAMPAI SEBUAH ILMU)

a. Penuntut ilmu harus berusaha mencari ridha gurunya dan dengan sepenuh hati, menaruh rasa hormat kepadanya, disertai mendekatkan diri kepada DIA yang Maha Memiliki Ilmu dalam berkhidmat kepada guru.

b. Hendaknya penuntut ilmu TIDAK mendahului guru untuk menjelaskan sesuatu atau menjawab pertanyaan, jangan pula membarengi guru dalam berkata, jangan memotong pembicaraan guru dan jangan berbicara dengan orang lain pada saat guru berbicara. Hendaknya penuntut ilmu penuh perhatian terhadap penjelasan guru mengenai suatu hal atau perintah yang diberikan guru. Sehingga guru tidak perlu mengulangi penjelasan untuk kedua kalinya.

c. Penuntut ilmu meminta keridhaan guru, ketika ingin menyebarkan ilmu yang disampaikan baik secara tertulis maupun lisan ke orang lain, dengan cara meminta ijin. Apabila dari awal guru sudah menyampaikan bahwa ilmu tersebut boleh disebarluaskan, maka cantumkan/ sebut nama guru sebagai bentuk penghormatan kita.

 ADAB TERHADAP SUMBER ILMU

a. Tidak meletakkan sembarangan atau memperlakukan sumber ilmu dalam bentuk buku ketika sedang kita pelajari.

b. Tidak melakukan penggandaan, membeli dan mendistribusikan untuk kepentingan komersiil, sebuah sumber ilmu tanpa ijin dari penulisnya.

c. Tidak mendukung perbuatan para plagiator, produsen barang bajakan, dengan cara tidak membeli barang mereka untuk keperluan menuntut ilmu diri kita dan keluarga.
d. Dalam dunia online, tidak menyebarkan sumber ilmu yang diawali kalimat "copas dari grup sebelah" tanpa mencantumkan sumber ilmunya dari mana.
e. Dalam dunia online, harus menerapkan "sceptical thinking" dalam menerima sebuah informasi. jangan mudah percaya sebelum kita paham sumber ilmunya, meski berita itu baik.
Adab menuntut ilmu ini akan erat berkaitan dengan keberkahan sebuah ilmu, shg mendatangkan manfaat bagi hidup kita dan umat

Referensi :
Turnomo Raharjo,
Literasi Media & Kearifan Lokal: Konsep dan Aplikasi, Jakarta, 2012.
Bukhari Umar, Hadis Tarbawi (pendidikan dalam perspekitf hadis), Jakarta: Amzah, 2014, hlm. 5
Muhammad bin sholeh, Panduan lengkap Menuntut Ilmu, Jakarta, 2015


---------------------------------------------------------------------------------------------------

Tugas NHW#1

Tugas yang terdiri dari 4 pertanyaan tapi lumayan bikin mikir dan merenung.

1. Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di universitas kehidupan ini.
2. Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut.
3. Bagaimana strategi menuntut ilmu yang akan anda rencanakan di bidang tersebut?
4. Berkaitan dengan adab menuntut ilmu, perubahan sikap apa saja yang anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut.

Hasil renungan saya yaitu sebelum menentukan ilmu apa yang mau saya pelajari di Universitas Kehidupan ini terlebih dahulu saya harus mengetahui tujuan Allah menciptakan saya.
Nah..
Dalemkan..
Makin pusing...

Kemudian saya cari-cari di googel dan mendapatkan tulisan yang menjawab renungan saya (artikel ini ) beberapa paragraf yang membuka pikiran saya :
setiap perancang (pencipta) memiliki maksud (purpose) dan tujuan ketika merancang atau menciptakannya. Kita bisa mengetahui maksud dan tujuan dari perancang (pencipta) dengan melihat hasil racangan atau produk ciptaannya. Misalnya rancangan sebuah mobil, bila kita melihat suatu mobil dengan kursi sebanyak 40 buah, maka kita tahu bahwa maksud perancangnya adalah membuat mobil untuk mengangkut banyak penumpang. Bila kita lihat rancangan mobil menggunakan bak di belakangnya, maka kita menyebutnya untuk alat angkut barang. Bagaimana dengan penciptaan manusia? Seperti halnya mobil dibuat untuk mengangkut benda dari satu tempat ke tempat lain, maka manusia diciptakan untuk memberi manfaat atau kontribusi bagi lingkungan atau orang lain. Manusia juga diciptakan dengan rancangan atau fitur yang berbeda-beda. Tuhan pasti memiliki maksud dan tujuan tertentu dengan menciptakan manusia dengan bentuk dan rupa yang berbeda-beda. 
Berdasarkan hasil identifikasi mengikuti step-step pada artikel tersebut didapat hasil bahwa kecendrungan minat dan bakat saya pada bidang Manajerial dan Kreatifitas, nah jika dikaitkan dengan prioritas saya saat ini yaitu keluarga, makaaa....

Ilmu yang akan saya tekuni :

Manajemen Keluarga

Alasannya karena itu sesuai dengan minat saya dan memiliki cabang ilmu yang menurut saya sangat luas seperti :  ilmu parenting, manajemen keuangan, manajemen emosi, manajemen perencanaan, manajemen waktu dan lainnya serta ketika dalam proses pembelajaran ilmu tersebut dapat langsung di praktekan dan langsung berdampak (insyallah positif) bagi keluarga saya. Dengan belajar ilmu ini pun saya dapat menjadi Manajer keluarga yang kreatif sehingga  dapat mengelola Sumber daya yang ada dalam keluarga dengan tepat guna dan tepat sasaran.. Amin..

Strategi yang akan saya lakukan yaitu :
# meniatkan diri dan berkomitmen agar saya tetap istiqomah untuk terus belajar (bila saya khilaf maka suami akan membantu mengingatkan)
#  mengalokasikan waktu belajar. waktu yang akan saya alokasikan yaitu selasa malam 
# bergabung pada komunitas yang memiliki lingkup pada ilmu manajemen keluarga (seperti yang saat ini telah saya lakukan dengan bergabung pada Institut Ibu Professional)
# Mencari sumber ilmu yang valid seperti Buku/ artikel yang ada di Internet dengan penulis yang mendalami ilmu tersebut atau mengikuti seminar-seminar
# membuat target-target baik jangka panjang, menengah dan pendek. berikut merupakan jangka pendek saya :

Jangka pendek (2017-2018) :
# mendokumentasikan ilmu yang saya pelajari pada blog ini
# berhasil membuat rencana keuangan dan metode investasi serta mempraktekannya
# membuat jadwal menu makanan perminggu serta merealisasikan jadwal tersebut
# membuat jadwal kegiatan sehari-hari dengan efektif dan efisien
# semakin bisa mengurus keperluan suami dan membuat suami bahagia
# melahirkan dan merawat bayi dengan tenang, cekatan, penuh kasih sayang dan mempersiapkan semua keperluan bayi tersebut baik secara keterampilan mengurus bayi, perlengkapan maupun keuangan

Perubahan sikap yang akan segera saya perbaiki dalam proses mencari ilmu yaitu :
#Meluruskan niat mencari ilmu karena Allah SWT dan meluruskan tujuan yaitu menuntut ilmu adalah untuk beramal dengan cara berbagi dan berdampak bagi orang lain.
# menyegerakan dalam melakukan suatu hal, melaksanakannya dengan sungguh-sungguh dan menyelesaikannya sampai tuntas
# belajar untuk mendokumentasikan ilmu yang telah di dapat dan mempraktekannya

Selamat menuntut ilmu 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar