Rabu, 10 Mei 2017

A-to- Z : Happy Mom to Be (Trimester 1)

Assalamualaikum (السلام عليكم as-salāmu 'alaykum) 


Alhamdulillahhh... setelah beberapa bulan lalu sibuk mempersiapkan pernikahan, saat ini saya disibukan kembali dengan persiapan kehamilan. Insyallah, nantinya setiap kehamilan per trismester akan saya tulis diblog ini agar tidak lupa dan mungkin beberapa orang dapat menjadi bahan masukan bagi para bumil (ibu hamil) lainnya :)

Drama Testpack Positif 
Awalnya sempat tidak percaya saat saya dinyatakan hamil, karena saya kira selang beberapa hari setelah melakukan hubungan, kita langsung dapat mengetahui apakah kita hamil atau tidak melalui testpack (karena pengalaman teman saya seperti itu), tapi ternyata saya salah karena reaksi kehamilan seseorang berbeda-beda hehe pada saat itu saya dinyatakan negatif. 

Selang satu minggu setelah saya melakukan hubungan, keluar sedikit darah segar, saya kira saya menstruasi/kecapean karena saat itu saya memang sedang banyak kegiatan dan posisi saya saat itu sedang di luar kota. Tetapi hati kecil saya mengatakan saya hamil, maka saya pakai testpack namun ternyata hasilnya negatif dan hari berikutnya darah tidak keluar, maka saya simpulkan bahwa saya hanya kecapean.

Seminggu berikutnya seharusnya sudah menstruasi namun ternyata belum, wah ada sedikit harapan di hati saya bahwa mungkin saja saya hamil, tetapi ketika saya pakai testpack kembali ternyata masih negatif.

Akhirnya saya pasrah, hehe setelah jadwal haid yang seharusnya berakhir namun saya belum haid, maka saya menggunakan testpack kembali, dan alhmadulillah hasilnya positif..

Nah berdasarkan pengalaman saya : 
jarak antara hubungan badan dengan dinyatakan positif via testpack adalah 3 minggu dengan tanda awal adalah keluarnya darah segar pada minggu 1 atau 2.

oiya, saran saya sebelum berniat hamil/sebelum menikah adalah mencatat jadwal menstruasi kita karena nantinya itu sangat menentukan untuk mengetahui umur kehamilan kita (dihitung dari hari haid pertama pada terakhir kali haid).

Baca Juga :Perencanaan Memiliki Anak

Kalau ingin segera hamil menurut saran teman saya, berhubungan badan ketika masa subur dan dengan jarak satu hari (jangan melakukan hubungan badan setiap hari) agar spermanya berkualitas dan setelah itu ketika memasuki masa tidak subur sebaiknya tidak melakukan hubungan agar sel telur yang mungkin akan jadi tidak meluruh.

Untuk mencatat menstruasi/haid dan mengetahui masa subur, saya menggunakan aplikasi Kalender Saya


Menurut saya aplikasi ini banyak keunggulannya antara lain :
- mencatat waktu haid perbulan dan menyimpannya
- memprediksi haid yang akan datang
- memprediksi waktu subur (ini penting banget bagi yang mau langsung punya anak hehe)
- membuat catatan seperti hasil testpack, suasana hati dll.

Audisi dokter kandungan dan  tempat bersalin

Sesaat setelah mengetahui saya hamil, maka saya segera mencari via internet dan bertanya kepada teman2 saya dokter yang bagus siapa dan di mana. 
Didapatlah beberapa list dokter perempuan di daerah Pasar Minggu antara lain :
1. Dokter Mariza di JMC
2. Bidan Anny di Klinik Bersalin Anny Rahardjo
3. Dokter Laksmi Maharani di RSIA Duren Tiga
4. Dokter Winur di RSIA Aulia
5. Semua Dokter di Bintaro Women Children Clinic (BWCC) Jagakarsa
6. RSIA KMC

1. Dr Mariza di JMC
Untuk pemeriksaan bulan pertama s.d ketiga saya berkunjung ke Dokter Mariza di JMC pada hari jumat pagi, sebaiknya datang ke sana sekitar jam 07.00/07.30 dan jangan datang pada hari Sabtu karena antri panjang sekali.

penilaian saya :
+ dokter ramah
+ peralatan lengkap (USG 2D dan transvaginal)
+ penjelasan tidak terburu-buru namun tegas
+ ruang tunggu nyaman
+Posisi Rumah sakit strategis
+ Fasilitas kelahiran lengkap karena memiliki ruang Nicu
- penjelasan seadanya kecuali kalau kita bertanya secara aktif

kesimpulan :
setelah 3 kali ke sana hehe saya sedikit kurang sreg karena dokternya menuntut kenaikan berat badan padahal kan di semester awal turun berat badan itu wajar asal masi d batas normal.

untuk pemeriksaan di sana menghabiskan uang sekitar Rp. 450.000 s.d 650.000 tergantung jenis obat yang di dapat. untuk biaya kelahiran nanti akan saya update nanti.

2. Bidan Anny di Klinik Bersalin Anny Rahardjo
Untuk pemeriksaan bulan ke dua saya mencoba memeriksa di Bidan Anny pada hari Sabtu pagi. Alhamdulillah tidak antri sama sekali.

penilaian saya :
+ Penjelasan lengkap (banyak informasi yang tidak saya dapatkan ketika di JMC)
+ Bidan Ramah 
+ Klniknya nyaman dan bersih
+ Terdapat fasilitas pijat ibu hamil, spa bayi dan kursus memijat bayi serta senam hamil
- Untuk pemeriksaan dengan bidan any tidak bisa menggunakan USG. USG bisa di lakukan namun oleh dokter pria
- Tempat melahirkan terbatas dan ada yang berada di lantai 2
- tidak bisa operasi SC sehingga apabila SC akan di bawa ke RS terdekat
- Posisi klinik masuk ke perumahan dan minimnya tempat parkir mobil

Kesimpulan :
sepertinya saya tidak rugi periksa di sini karena saya mendapat banyak edukasi mengenai proses kehamilan dan menyusui namun untuk kedepannya saya mungkin tidak akan periksa di sini karena tidak ada USG (yang dilakukan oleh wanita) namun mungkin saya akan beberapa kali berkunjung untuk pijat hamil atau senam hamil hehe :)

untuk pemeriksaan di sana menghabiskan uang sekitar Rp. 120.000 tergantung jenis obat yang di dapat. untuk biaya kelahiran nanti akan saya update nanti.

3. Dokter Laksmi Maharani di RSIA Duren Tiga
Untuk pemeriksaan bulan ke tiga saya mencoba memeriksa di Dokter Laksmi pada hari Sabtu siang, jadwal praktek sekitar jam 15.00. namun saya datang jam 13.00 untuk mendapat nomor antrian. Alhamdulillah antri namun saya mendapat nomor urut 2 jadi ga sampe magrib deh.

penilaian saya :
+ Penjelasan bagus dan lengkap (namun tidak selengkap bidan anny rahardjo)
+ Dokter dan suster Ramah bangett
+ Dokter masi muda
+ Menjelaskan dengan jelas namun santai jika terdapat masalah. (tidak seperti dokter Mariza hehe) Pada saat itu saya diindikasikan bahwa ketuban saya kurang
+ Rumah sakit nyaman dan bersih
+ Terdapat fasilitas kursus memijat bayi, senam hamil, hypnoteraphy
+ Peralatan lengkap USG 2D, transvaginal, USG 4D (namun dengan dokter pria)
- Posisi rumah sakit strategis namun terkadang suka macet sekali di JL Mampang/ Pasar Minggu

Kesimpulan :
Saya suka sekali dokternya baik, ramah dan masih muda. Penjelasannya lengkap, tidak terburu-buru dan santai serta tidak menyalahkan pasien (saat dinyatakan bahwa air ketuban saya kurang saya tidak stres namun termotivasi untuk banyak minum air putih). Untuk melahirkan saya masih galau mau di sini atau tidak karena di sini tidak menanggung Askes untuk SC (saya tidak ingin SC namun harus mempersiapkan hal yang terburuk agar tidak kaget)

untuk pemeriksaan di sana menghabiskan uang sekitar Rp. 450.000 - 650.000 tergantung jenis obat, jenis USG, untuk biaya kelahiran nanti akan saya update nanti

4. Dokter Winur di RSIA Aulia
Untuk pemeriksaan bulan ke empat saya mencoba memeriksa di Dokter Winur pada hari Sabtu pagi, jadwal praktek sekitar jam 08.00. Ini dapetinnya susah banget, mesti buat janji satu bulan sebelumnya. 

penilaian saya :
+ Penjelasan bagus dan lengkap sekali (penjelasan paling lengkap yang pernah saya dapat)
+ Dokter dan suster Ramah bangett
+ Menjelaskan dengan jelas namun santai tetapi tegas dan tidak menyudutkan atau menyalahkan pasien. Pada saat itu saya masih diindikasikan bahwa ketuban saya kurang
+ Terdapat fasilitas senam hamil, hypnoteraphy
+ Peralatan lengkap USG 2D, transvaginal.
+ Bisa Askes/BPJS untuk SC
- Yang aneh adalah di sana tidak ada buku kontrol sehingga kita harus membawa sendiri dari rumah
- Rumah sakit kurang nyaman karena sedang proses renovasi 
- Posisi rumah sakit strategis namun terkadang suka macet 

Kesimpulan :
Saya suka sekali dokternya baik, ramah dan memberi penjelasan secara masuk akal dan ilmiah dan tidak buru-buru. Obat yang diberikan adalah obat herbal. Rumah sakit ini menjadi kandidat tempat saya melahirkan.

untuk pemeriksaan di sana menghabiskan uang sekitar Rp. 450.000 - 650.000 tergantung jenis obat, untuk biaya kelahiran nanti akan saya update nanti.

Baca Juga : Review RS Aulia

Bintaro Women Children Clinic (BWCC) Jagakarsa 
untuk USG 4D, hypnoteraphy dan senam hamil karena kata teman saya murah dan dokternya semua adalah wanita dan memiliki kredibilitas yang bagus. 

Kemang Medical Cente
Sepertinya saya tidak akan periksa ke sana, bukan karena harga periksa yang mahal karena range harga hampir sama dengan tempat lain yaitu 500.000 s.d 700.000 namun biaya melahirkan di sana lumayan mahal dan tidak bisa menggunakan askes,

Belajar belajar belajar

Selama masa kehamilan ini saya banyak mencari informasi mulai dari masa kehamilan 9 bulan, cara melahirkan dan masa perkembangan bayi. informasi yang saya dapat banyak dari Dokter, buku, serta aplikasi.

Buku
Semenjek mengetahui bahwa saya hamil, saya sangat semangat sekali untuk mencari buku-buku yang informatif karena menurut saya informasi yang beredar di internet kurang valid dan tidak dapat dipercaya kecuali beberapa website yang dikelola oleh dokter sPOG. Banyak buku yang saya beli selama kehamilan, namun yang baru saya baca dan menurut saya bagus adalah :
- 9 bulan yang menakjubkan terbitan Ayah bunda
Buku ini menurut saya bagus banget, karena berisi banyak informasi serta tips dan trik menghadapi kehamilan dan persalinan. Waktu itu beli di Gramedia harga 100.000

buku lain akan di update nanti.

Aplikasi
Aplikasi yang saya gunakan selaam kehamilan yaitu :
1. Pregnancy +
Aplikasi ini berguna sekali untuk mencatat kehamilan dan terdapat informasi serta video perkembangan bayi dari hari ke hari.

2. Wunderlist
Aplikasi ini berguna karena selama hamil saya banyak kerjaan di kantor dan aplikasi ini sangat membantu saya untuk mencatat hal hal penting selain kerjaan kantor seperti minum air putih 1 liter setiap 4 jam sekali dan minum vitamin serta mencatat to do list saya setiap hari.

Badanku tak seperti dulu lagi 

Kalau selama Trimester pertama ini tubuh belum begitu berubah. Perubahan yang paling mencolok adalah membesarnya payudara. Memakai pakaian selama belum hamilpun untuk saya masi bisa sehingga belum diperlukan untuk membeli pakaian khusus hamil.

Hal yang saya rasakan ketika hamil Trismester pertama adalah :
- perut sedikit keram rasanya sepeti haid hari pertama (bulan pertama hamil)
- payudara terasa tumpah jadi kalau terkadang harus di pegang dengan kedua tangan (duh susah jelasinnya hehhe) 
- mual sudah terasa di bulan ke 3 namun ketika saya sangat lapar, sehingga saya sebisa mungkin tidak membiarkan perut terasa lapar.
- Batuk dari awal kehamilan, kata beberapa dokter si ini karena hamil tapi saya kurang tau juga.
- Kurangnya air ketuban karena saya akui saya memang malas minum air putih hehe (tapi insyallah saya tobat, minimal 3 s.d 4 ltr per hari)

Alhamdulillah selama Trimester pertama semua berjalan lancar.


Pengalaman selama Trimester 1

1. Banyakin minum air putih minimal 3 ltr per hari (boleh minum air putih, jus, ataupun air kelapa)
2. Jangan banyak jalan n berdiri lama (kalau jalan sebentar boleh biar g pegel krn tiduran terus)
3. Kalo mau bangun tidur posisi miring dulu baru bangun
4. Susu hamil tidak perlu, kalo mau minum susu, susu yang pasteurisasi
5. Jangan terlambat makan, siapin camilan buah/ biskuit di rumah dan kantor. makan pepaya biar ga sembelit
6. Kalo mual biasanya makan jeruk
7. Trisemester 1 itu capek bgt jadi siap2 minta tolong suami jadi tukang pijet hehe (kalo pijet jangan telapak kaki, perut, pinggang)
8. siap2 bisa jadi kita ga suka bau badan suami. 
9. Kalau bisa jangan hubungan badan dulu kalo bisa s.d umur 4 bulan, karena janin belum aman
10. Kalau gatal jangan di garuk karena nanti bisa jadi Stretch Mark. Kalau gatal parah si saran di kompres pakai air dingin aja. Dan kalau bisa rajin pakai minyak2an/ handbody biar kulit tidak kering.

Baca Juga : 

Feel free to ask me in comment section ya, if you want to know further



Happy Preggo Mom  

1 komentar:

  1. Seru di dana banyak dokter perempuan ya. Di sini susah sekali. Hanya satu itu pun jauh, antrinya lama, dan lumayan harganya karena bukan bpjs. Daripada ke dokter cowok bpjs, jadi akhirnya milih ke bidan biaya sendiri. Lebih enak antrinya gak lama hehe

    BalasHapus