Kamis, 03 September 2020

Ternyata... Nonton Film di Situs Ilegal Tidak Sepenuhnya “Gratis”

Assalamualaikum (السلام عليكم as-salāmu 'alaykum)


Hayoo ngacungg siapa yang sejak pandemi mulai maraton nonton drama korea pakai situs film "bajakan"? 
Wahaha, pasti banyak kan....

Fyi, itu tidak sepenuhnya "gratis" loh mak.
Memang sih, menonton di situs ilegal tersebut gratis, tapi kita harus "membayar" dalam bentuk lain. Terkadang ya, malah “bayaran” yang kita berikan lebih besar dari pada membayar berlangganan situs film secara legal. 

Nahlooo gak jadi #cuancuanclub deh

Kok bisa gitu sih ?

Pernah kan waktu enak-enak nonton, tiba-tiba ada iklan yang muncul dan menutupi layar. Mau tidak mau, biasanya kita harus mengklik iklan tersebut untuk menampilkan layar kembali atau menunggunya menghilang setelah beberapa detik. Nah kalau kita klik iklan tersebut, selamat anda sudah memberikan keuntungan kepada  pemilik situs. Kalau ini sih masi bisa dianggap wajar lah ya, karena kita gak mengalami kerugian apa-apa.

Nah, yang satu ini nih yang "bayarannya" cukup vital, yakni ancaman malware.

Duh mulai pusing gak mak? wkwkw

Apa sih malware itu? 
sejenis mall kah? haha

Jadi.. malware itu adalah perangkat lunak yang dibuat dengan tujuan memasuki dan terkadang merusak sistem komputer, jaringan, atau server tanpa diketahui oleh pemiliknya. Istilah malware diambil dari gabungan potongan dua kata yaitu malicious “berniat jahat” dan software“perangkat lunak”. 

Bagaimana penyebarannya?
Malware dapat disebarkan melalui jaringan internet, email, pesan pribadi, atau halaman situs web. Jadii awal mula masuk dan penyebarannya melalui hubungan dalam sebuah pertukaran data, jaringan komputer, pertukaran penyimpanan, lampiran pada sebuah email, dan lain sebagainya. WOW, hati-hati ya mak, berarti gak hanya melalui nonton film di situs ilegal, via link pun bisa disebar. So, hati-hati ya kalau buka link dari email, social media atau whatsapp.

Btw, tercatat sejak bulan Januari–Juni 2020 terjadi anomali trafik sebanyak 149 juta lebih. Dari total jumlah serangan tersebut, 54% merupakan serangan berbasis malware dan ditengarai banyak diantaranya memanfaatkan isu Covid-19 untuk mengelabui korban. Nah banyakan diantara kita yang selama pandemi Covid-19 dapat link berita terus langsung di klik. Hati-hati ya mak, bisa jadi itu salah satunya adalah link malware.



Tujuannya apa?
Tujuannya banyak banget seperti : mengganggu sistem yang berjalan, digunakan untuk mematai-matai seseorang, mencuri berbagai data pribadi yang dimiliki orang lain, merusak program keamanan, dan masih banyak lagi. Intinya program ini dapat merugikan berbagai pihak yang disusupi oleh Malware. Ngeri kannn. 

Oiya tau Ransomware kah?
Ransomware adalah jenis malware tertentu yang menuntut tebusan finansial dari korban dengan cara mengancam akan mempublikasikan, menghapus, atau menahan akses ke data pribadi yang penting.

Tuh kan, malware juga bisa digunakan buat memeras kita.. huhu awalnya pengen #cuancuanclub malah jadi rugi.

Jenis Malware apa aja sih?
Jenis malware banyak banget antara lain : virus, worm, rootkit, spyware, adware, trojan horse, ransomware serta berbagai jenis lainnya.

Temenku punya pengalaman terkait malware ini, dulu kan hobi banget download aplikasi bajakan macam adobe dan lain-lain via situs ilegal. Abis download, diinstall deh sam doi, eh pas dijalanin erorr dongg.. beberapa data jadi hidden dan ternyata doi gak pakai anti virus. Setelah ku installin anti virus dan di  scan ternyata banyak banget virusnya.. huhu

Pernah juga komputer jadi lemot, ternyata komputernya ada malware buat nambang bitcoin.. astagaahhh

Gimana buat deteksi malware?
install antivirus, dan bisa cek-cek di situs virus total

Soo, bijak lah dalam menggunakan internet yaa, jangan mau gratisan aja, lihat dampak yang mungkin ditimbulkan

Btw, ada yang punya pengalaman serupa terkena malware? bisa share d kolom komentar yaaaa :)


22 komentar:

  1. Aku juga sering yang bajakan oopppsss,, malah sekrng sering nya di telegram, kalau download sendiri resiko gede, nah aku solusinya nonton di telegram, itu udh dpt filter dari admin nya jadi lumayang aman gitu

    BalasHapus
  2. Aku masih suka nonton film korea yang ga muncul di netflix dan viu di situs ga resmi :( jadi takuuuttt pas baca ini bener juga kata kamu ya

    BalasHapus
  3. Aku kalau nonton drakor lewat telegram, itu termasuk ilegal bukan ya? Jadi takut kalau ada malware begitu

    BalasHapus
  4. Klo ngambil di ilegal emg suka ngeri malwarenya. Biasanya ga lama kemudian kompi aneh

    BalasHapus
  5. Makasih mom ilmunya, aku pernah sih ngalamin kaya gitu, nonton di situs ilegal eh kena virus, jadi sedih

    BalasHapus
  6. Aq emang jarang nonton film makk ^^ ga terlalu hobby hihi...
    hoby nya nonton olahraga hehe... jadi biasa yang resmi2 aja

    BalasHapus
  7. Betul mak. Temenku suka kasih link untuk nonton gratis. Pas aku buka, banyak jebakan betmennya. Serem

    BalasHapus
  8. Serem juga ih. Jangan sampe deh kena malware gitu.

    BalasHapus
  9. Bener banget ni Mbak, kita harus hati-hati akses apapun. Cyber crime makin bervariasi, dari email phising, malware, dan lain-lain. Yang terpenting kita ga boleh sembarang klik di mana pun ya. Makasi remindernya mbaa..

    BalasHapus
  10. Terkadang malah “bayaran” yang kita berikan lebih besar dari pada membayar berlangganan situs film secara legal.

    Wuah serem ya apalagi kalau sampai kena Ransomware itu. Aih jahat banget penyebarnya. Punya otak pinter tapi dipakai salah.

    BalasHapus
  11. Betul sekali. Bukan hanya potensi kena malware, tapi menonton film bajakan juga sama saja dengan mematikan industri kreatif perfilman.

    BalasHapus
  12. Iya mba setuju.. bahaya banget malware.. Blog Youtube email sosmed kita bisa ilang semua lewat malware :( teman ada yang kena..

    BalasHapus
  13. iya yah mba, banyak malware dan virus bisa membahayakan device kita malah ya. makanya sekarang aku pake layanan film yang resmi aja nih kalau nonton

    BalasHapus
  14. terlalu mahal ya kak, apa yang harus ditanggung dari ilegal dan tidak gratisan ini. paling takut sih kalau data pribadi dicuri dan password diretas

    BalasHapus
  15. Wah baru tau mba, ternyata situs film ilegal berbahaya ya untuk perangkat komputer kita. Harus lebih waspada sekarang.

    BalasHapus
  16. Saya nonton film/drama di YouTube saja. Cari aman. Hihihi.
    Lagian jelas juga. Yang saya tonton juga di kanal resmi meski kebanyakan film lama

    BalasHapus
  17. Aku jarang nonton film sejak ada anak...ahahha...nonton dikit baru juga 1/8 film trus udh ditinggal ini itu...itupun paling youtube aja siy. Makasih ya Kak ini ilmunya erguna banhet lho biar kita lebih hati2 ya

    BalasHapus
  18. Iya tuh paling kesal kalau lagi asyik, eh terpotong iklan.
    Tapi kalau di media online terpercaya, macam detik, kompas, Tempo, itu juga kan suka muncul iklan dadakan menghalangi bacaan tuh, nah itu bahaya juga gak iklannya?

    BalasHapus
  19. Baca artikel ini aku jadi mau tanya mba. Kalau kita nonton drakor di telegram itu statusnya jadi gimana ya ?

    BalasHapus
  20. Aku biasanya nonton yang di Telegram dan gak ada iklannya, kira2 itu legal apa ilegal ya. Koleksi filmnya banyak dan bagus2. Tinggal download aja...

    BalasHapus
  21. Wah ternyata bahaya juga ya, ada malware kaya gitu, aku pernah juga tuh pas liat film keluar iklan iklan gitu

    BalasHapus
  22. Nggak nyangka ya bakal berisiko kalau nonton situs ilegal. Lebih baik mencegah deh daripada menyesal.

    BalasHapus