Alhamdulillah, setelah penantian satu tahun lebih akhirnya..
Pada kehamilan kedua ini, menurutku lumayan berbeda dengan kehamilan pertama, mungkin ya karena faktor usia juga.
Perbedaan Kehamilan Pertama dan Kedua
Dikehamilan kedua ini ku merasa lebih capek. Penyebabnya banyak faktor, bisa dari usia, jarak kantor dan rumah yang cukup jauh dan kondisi tubuh yang tidak terlalu fit pasca pandemi. Untuk dokter tetap pilihan ku jatuh pada dokter winur di RS Aulia. Suka banget sama beliau, masih tetap detail dalam memeriksa dan tetap mengedukasi pasien.
Mual-mualpun lumayan parah dikehamilan kedua karena masuk dapur saja ku muntah-muntah, mencium bau nasi matang saja muntah haha. Namun itu hanya berlaku sampai TM 1 selesai kok. Untuk kondisi mental sendiri dikehamilan kedua lumayan tenang ya karena sudah ada persiapan dan pengalaman sebelumnya. Berbanding terbalik dengan kondisi mental yang lumayan siap, kondisi fisik yang lumayan menghawatirkan, ku sempat pendaharaan di TM1 loh, nah ini yang membuat daku sering banget izin buat gak ngantor karena diminta istirahat oleh dokter.
Persiapan Barang
Nah untuk persiapan barang baik untuk baby dan diriku tidak terlalu banyak karena alhamdulillah barang-barang yang besar punya kakak dahulu masih bagus-bagus seperti stroler, gendongan, baby box, pompa asi, alat steril, tas ASI. Seingatku kami hanya membeli baju bayi dan baju serta underware untuk bumil dan busui hehe.
Persiapan untuk Kakak
Nah ini yang menjadi konsern saya dan suami untuk menjaga kakak agar tidak cemburuan dengan hadirnya adik baru. Mulai dari quality time sebelum lahiran, komunikasikan mengenai kehadiran adik bayi dan lain sebagainya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar