Kamis, 15 Juni 2017

A-to-Z : Matrikulasi IIP Batch 4 : Belajar Bagaimana Caranya Belajar + NHW#5

Assalamualaikum (السلام عليكم as-salāmu 'alaykum) 

Selama mengikuti program IIP sampai dengan saat ini, saya merasa sangat terbantu. Semua ide-ide yang selama ini masih berada diangan-angan dan masih tersimpan rapi di otak sekarang menjadi lebih riil karena saya mulai menuangkannya dalam bentuk tulisan dan setiap saat bisa saya lihat sebagai pengingat diri.
Materi Pada Minggu ke 5 ini adalah 

Materi Matrikulasi IIP  : BELAJAR BAGAIMANA CARANYA BELAJAR
Bunda dan calon bunda yang selalu semangat belajar,
Bagaimana sudah makin mantap dengan jurusan ilmu yang dipilih? kalau sudah, sekarang mari kita belajar bagaimana caranya belajar. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk lebih membumikan kurikulum yang teman-teman buat. Sehingga ketika teman-teman membuat kurikulum unik (customized curriculum) untuk anak-anak, makin bisa menerjemahkan secara setahap demi setahap karena kita sudah melakukannya. Inilah tujuan kita belajar.

Sebagaimana yang sudah kita pelajari di materi sebelumnya, bahwa semua manusia memiliki fitrah belajar sejak lahir. Tetapi mengapa sekarang ada orang yang senang belajar dan ada yang tidak suka belajar.

Suatu pelajaran yang menurut kita berat jika dilakukan dengan senang hati maka pelajaran  yang berat itu akan terasa ringan, dan sebaliknya pelajaran yang ringan atau mudah jika dilakukan dengan terpaksa maka akan terasa berat atau sulit.

Jadi suka atau tidaknya kita pada suatu pelajaran itu bukan bergantung pada berat atau ringannya suatu pelajaran. Lebih kepada rasa.
Membuat BISA itu mudah, tapi membuatnya SUKA itu baru tantangan

Melihat perkembangan dunia yang semakin canggih dapat kita rasakan bahwa dunia sudah berubah dan dunia masih terus berubah.

Perubahan ini semakin hari semakin cepat sekali.
Anak kita sudah tentu akan hidup di jaman yang berbeda dengan jaman kita. Maka teruslah mengupdate diri, agar kita tidak membawa anak kita mundur beberapa langkah dari jamannya.


Persiapan
Kita dan anak-anak perlu belajar tiga hal :
1⃣ Belajar hal berbeda
2⃣ Cara belajar yang berbeda
3⃣ Semangat Belajar yang berbeda

🍀 Belajar Hal Berbeda 🍀
Apa saja yang perlu di pelajari ?
yaitu dengan belajar apa saja yang bisa:
🍎Menguatkan Iman, ini adalah dasar yang amat penting bagi anak-anak kita untuk meraih masa depannya
🍎Menumbuhkan karakter yang baik.
🍎Menemukan passionnya (panggilan hatinya)

🍀 Cara Belajar Berbeda 🍀
Jika dulu  kita dilatih untuk terampil menjawab, maka latihlah anak kita untuk terampil bertanya Keterampilan bertanya ini akan dapat membangun kreatifitas anak dan pemahaman terhadap diri dan dunianya.

Kita dapat menggunakan jari tangan kita sebagai salah satu cara untuk melatih keterampilan anak-anak kita untuk bertanya.
Misalnya :
👍Ibu jari : How
👆Jari telunjuk : Where
✋Jari tengah : What
✋Jari manis : When
✋Jari kelingking : Who
👐Kedua telapak tangan di buka : Why
👏Tangan kanan kemudian diikuti tangan kiri di buka : Which one.

Jika dulu kita hanya menghafal materi, maka sekarang ajak anak kita untuk mengembangkan struktur berfikir. Anak tidak hanya sekedar menghafal akan tetapi perlu juga dilatih untuk mengembangkan struktur berfikirnya.

Jika dulu kita hanya pasif mendengarkan, maka latih anak kita dg aktif mencari. Untuk mendapatkan informasi tidak sulit hanya butuh kemauan saja.

Jika dulu kita hanya menelan informasi dr guru bulat-bulat, maka ajarkan anak untuk berpikir skeptik
Apa itu berpikir skeptik ?
Berpikir Skeptik yaitu tidak sekedar menelan informasi yang didapat bulat-bulat. Akan tetapi senantiasa mengkroscek kembali kebenarannya dengan melihat sumber-sumber yang lebih valid.

🍀 Semangat Belajar Yang berbeda🍀 
Semangat belajar  yang perlu ditumbuhkan pada anak kita adalah :
🍎Tidak hanya sekedar mengejar nilai rapor akan tetapi memahami subjek atau topik belajarnya.
🍎Tidak sekedar meraih ijazah/gelar tapi kita ingin meraih sebuah tujuan atau cita-cita.

Ketika kita mempunyai sebuah tujuan yang jelas maka pada saat berada ditempat pendidikan kita sudah siap dengan sejumlah pertanyaan-pertanyaan. Maka pada akhirnya kita tidak sekedar sekolah tapi kita berangkat untuk belajar (menuntut ilmu).

Yang harus dipahami,
Menuntut Ilmu bukan hanya saat sekolah, tetapi dapat dilakukan sepanjang hayat kita

Strategi Belajar
🍎Strategi Meninggikan Gunung bukan meratakan lembah
Maksudnya adalah dengan menggali kesukaan, hobby, passion, kelebihan, dan kecintaan anak-anak kita terhadap hal-hal yg mereka minati dan kita sebagai orangtuanya mensupportnya semaksimal mungkin.
Misalnya jika anak suka bola maka mendorongnya dengan memasukkannya pada club bola, maka dengan sendirinya anak akan melakukan proses belajar dengan gembira.

🍎Sebaliknya Jangan meratakan lembah
yaitu dengan menutupi kekurangannya,
Misalnya apabila anak kita tidak pandai matematika justru kita berusaha menjadikannya untuk menjadi pandai matematika dengan menambah porsi belajar matematikanya lebih sering (memberi les misalnya).

Ini akan menjadikan anak menjadi semakin stress.

Jadi ketika yang kita dorong pada anak-anak kita adalah keunggulan / kelebihannya maka anak-anak kita akan melakukan proses belajar dengan gembira.

Orang tua tidak perlu lagi mengajar atau menyuruh-nyuruh anak untuk belajar akan tetapi anak akan belajar dan mengejar sendiri terhadap informasi yang ingin dia ketahui dan dapatkan. Inilah yang membuat anak belajar atas kemauan sendiri, hingga ia melakukannya dengan senang hati.

Bagaimanakah membuat anak menjadi anak yang suka belajar ?
Caranya adalah :
1⃣ Mengetahui apa yang anak-anak mau / minati
2⃣Mengetahui tujuannya, cita-citanya
3⃣Mengetahui passionnya

Jika sudah mengerjakan itu semua maka anak kita akan meninggikan gunungnya dan akan melakukannya dengan senang hati.

Good is not enough anymore, we have to be different

Baik saja itu tidak cukup,tetapi kita juga harus punya nilai lebih (yang membedakan kita dengan orang lain).

Peran kita sebagai orang tua :
🍎Sebaga pemandu : usia 0-8 tahun.
🍎Sebagai teman bermain anak-anak kita : usia 9-16 tahun.
kalau tidak maka anak-anak akan menjauhi kita dan anak akan lebih dekat/percaya dengan temannya
🍎sebagai sahabat yang siap mendengarkan anak-anak kita : usia 17 tahun keatas.

Cara mengetahui passion anak adalah :
1⃣ Observation ( pengamatan)
2⃣ engage(terlibat)
3⃣ watch and listen ( lihat dan dengarkan suara anak)

Perbanyak ragam kegiatan anak, olah raga, seni dan lain-lain.
Belajar untuk telaten mengamati, dengan melihat dan mencermati terhadap hal-hal yang disukai anak kita dan apakah konsisten dari waktu ke waktu.

Diajak diskusi tentang kesenangan anak, kalau memang suka maka kita dorong.

Cara mengolah kemampuan berfikir Anak dengan :
1⃣Melatih anak untuk belajar bertanya,
Caranya: dengan menyusun pertanyaan sebanyak-banyaknya mengenai suatu obyek.
2⃣Belajar menuliskan hasil pengamatannya Belajar untuk mencari alternatif solusi atas masalahnya
3⃣Presentasi yaitu mengungkapkan akan apa yang telah didapatkan/dipelajari
4⃣Kemampuan berfikir pada balita bisa ditumbuhkan dengan cara aktif bertanya pada si anak.
Selamat belajar dan menjadi teman belajar anak-anak kita,

Salam Ibu Profesional,
/Tim Matrikulasi IIP/

Sumber bacaan :
Dodik Mariyanto, Learning How to Learn, materi workshop, 2014
Joseph D Novak, Learning how to learn, e book, 2009
---------------------------------------------------------------------------------------------------

NHW 5
Setelah malam ini kita mempelajari  tentang “Learning How to Learn”  maka kali ini kita akan praktek membuat Design Pembelajaran ala kita.

Kami tidak akan memandu banyak, mulailah mempraktekkan "learning how to learn" dalam membuat NHW #5.

Munculkan rasa ingin tahu bunda semua tentang apa itu design pembelajaran.

Bukan hasil  sempurna yg kami harapkan, melainkan "proses" anda dalam mengerjakan NHW #5 ini yang perlu anda share kan ke teman-teman yg lain.

Selamat Berpikir, dan selamat menemukan hal baru dari proses belajar anda di NHW #5 ini.

Salam Ibu Profesional,
/Tim Matrikulasi IIP/

Nah.. mari kita dengan semangat mengerjakan NHW 5
yang saya tangkap dari NHW 5 ini adalah :
1) Kita diminta untuk membuat Design Pembelajaran ala kita sesuai dengan Ilmu yang telah kita tetapkan pada NHW 1 dan diperkuat pada NHW 4 : Manajemen Keluarga.
2) Caranya dengan : mempraktekan "learning how to learn"
3) Kemarin juga sempat mendapat kata kunci dari Fasilitator kami yaitu : Design Thinking

Untuk bahan bacaan saya sempat membaca tulisan ini dan tulisan ini. Dari beberapa pengertian pada tulisan tersebut, dapat dirumuskan bahwa desain pembelajaran adalah pengembangan 
pembelajaran secara sistematis untuk memaksimalkan keefektifan dan efisiensi pembelajaran.

Kegiatan mendesain pembelajaran diawali dengan :
🍎Menganalisis kebutuhan peserta didik
Peserta didik dalam desain ini adalah saya sendiri.
🍎Menentukan tujuan pembelajaran
🍎Mengembangkan bahan dan aktivitas pembelajaran, yang di dalamnya mencakup penentuan sumber belajar, strategi pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, media pembelajaran
🍎Penilaian (evaluasi) untuk mengukur tingkat keberhasilan pembelajaran. Hasil evaluasi tersebut digunakan sebagai acuan untuk mengetahui tingkat efektivitas, efisiensi dan produktivitas proses pembelajaran..

Komponen yang mempengaruhi dalam merancang dan mengembangkan metode belajar : 
1) Kemampuan awal peserta didik dan potensi yang dimiliki
2) Tujuan Pembelajaran (umum dan khusus) adalah penjabaran kompetensi yang akan dikuasai oleh peserta didik
3) Analisis materi pembelajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
4) Analisis aktivitas pembelajaran, merupakan proses menganalisis topik atau materi yang akan dipelajari
5) Pengembangan media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, materi pembelajaran dan kemampuan peserta didik
6) Strategi pembelajaran, dapat dilakukan secara makro dalam kurun satu tahun atau mikro dalam kurun satu kegiatan belajar mengajar.
7) Sumber belajar, adalah sumber-sumber yang dapat diakses untuk memperoleh materi yang akan dipelajari
8) Penilaian belajar, tentang pengukuran kemampuan atau kompetensi yang dikuasai oleh peserta didik.

Dalam desain pembelajaran dikenal beberapa model :
1) Model Dick and Carrey
2) Model Kemp
3) Model ADDIE
4) Model Hanafin and Peck
5) Model Isman

Pada tugas ini saya mencoba menggunakan model lain yaitu Design Thinking.
Design thinking adalah proses menciptakan ide-ide baru dan inovatif yang dapat memecahkan masalah. Alasan memilih ini : agar nantinya kurikulum yang saya buat menjadi lebih inovatif, kreatif dan tepat sasaran untuk mencapai tujuan yang saya inginkan. Selain itu  design thinking pada dasarnya mengedepankan human center approach yang mana proses berpikir berfokus pada manusianya sendiri.

Lima Langkah Design Thinking
1) Empatize
Untuk mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan agar apa yang dibuat benar-benar sesuai. Pada tahap ini kita mendefinisikan permasalahan, keinginan, dan kegundahan target yang akan kita buatkan metode pembelajaran.

2) Define
Mendefinisikan apa yang menjadi masalah utama target.

3) Ideate
Melakukan brainstorming ide-ide solusi terhadap masalah utama dari target. Tidak penting solusi itu dapat dieksekusi atau tidak, fokus saja pada solusi-solusi yang dirasa menjawab masalah. Barulah, pada tahap selanjutnya, kita mengelompokkan solusi-solusi tersebut ke dalam tiga hal, yaitu feasible, viable, dan desirable. Dari kumpulan ide solusi itu, prioritaskan kira-kira solusi apa yang paling banyak value-nya. Lihatlah value mana yang paling besar, namun menghabiskan waktu yang paling sedikit.

4) Prototype
Apabila kita sudah menemukan solusi yang paling feasible, viable, dan desirable, yang dilakukan berikutnya yaitu membuat prototype kurikulum. Selanjutnya adalah membuat produk berdasarkan proptotype yang dibuat dalam hal ini kurikulum secara utuh.

5) Test
Tahapan terakhir adalah test yang mana kurikulum tersebut dicoba dilakukan oleh target.
Catat saran dan opini yang selama testing berlanjut, dan perbaiki kesalahan yang ada sebelum produk/aplikasi itu benar-benar sesuai.


Berikut merupakan design pembelajaran ala saya yang sebenarnya untuk menjawab tahapan-tahapan tersebut telah saya lakukan pada tugas-tugas NHW yang terdahulu dan mungkin nantinya dengan tambahan tugas NHW yang akan datang.


Selamat menemukan desain desain pembelajaran ala diri sendiri  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar