Kamis, 08 Juni 2017

A-to-Z : Matrikulasi IIP Batch 4 : Mendidik dengan Kekuatan Fitrah + NHW#4

Assalamualaikum (السلام عليكم as-salāmu 'alaykum) 

Alhamdulillah...
Tidak terasa program matrikulasi batch #4 sudah berjalan selama 4 minggu dan berarti saya sudah menerima 4 materi dan mengerjakan 4 NHW (nice homework). Entah mengapa saya merasa setiap minggunya materi yang diberikan semakin seru !
Semakin jelas tentang peran seorang ibu, baik untuk suami, anak, lingkungan, bahkan untuk dirinya sendiri. Ini baru materi ke #4 lho. Gimana nanti sampai materi terakhir :)

MATERI 4 : MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FITRAH
Bunda, setelah kita memamahi bahwa salah satu alasan kita melahirkan generasi adalah untuk membangun kembali peradaban dari dalam rumah kita, maka semakin jelas di depan mata kita, ilmu-ilmu apa saja yang perlu kita kuasai seiring dengan misi hidup kita di muka bumi ini. Minimal sekarang anda akan memiliki prioritas ilmu-ilmu apa saja yang harus anda kuasai di tahap awal, dan segera jalankan, setelah itu tambah ilmu baru lagi. Bukan saya, sebagai teman belajar anda di IIP selama ini, maupun para ahli parenting lain yang akan menentukan tahapan ilmu yang harus anda kuasai, melainkan DIRI ANDA SENDIRI

Apakah mudah? TIDAK.  Tapi yakinlah bahwa kita bisa membuatnya menyenangkan. Jadilah diri anda sendiri, jangan hiraukan pendapat orang lain. Jangan silau terhadap kesuksesan orang lain. Mereka semua selalu berjalan dari KM 0, maka mulai tentukan KM 0 perjalanan anda tanpa rasa “galau”.

Inilah sumber kegalauan diri kita menjalankan hidup, kita tidak berusaha memahami terlebih dahulu apa“misi hidup” kita sebagai individu dan apa “misi keluarga” kita sebagai sebuah komunitas terkecil. Sehingga semua ilmu kita pelajari dengan membabi buta dan  tidak ada yang dipraktekkan sama sekali. Semua seminar dan majelis ilmu offline maupun online kita ikuti, karena kekhawatiran tingkat tinggi akan ketertinggalan ilmu kekinian, tapi tidak ada satupun yang membekas menjadi jejak sejarah perjalanan hidup anda.

Check List harian sudah anda buat dengan rapi di Nice Homework#2, surat cinta sudah anda buat dengan sepenuh hati  di Nice Homework #3. Bagi yg sudah menemukan misi hidup dan misi keluarga, Misi tersebut sudah kita tulis besar-besar di dinding kamar, tapi anda biarkan jadi pajangan saja. Maka “tsunami informasilah” yang anda dapatkan, dan ini menambah semakin tidak yakinnya kita kepada “kemampuan fitrah” kita dalam mendidik anak-anak.

“ Just DO It”,

lakukan saja meskipun anda belum paham, karena Allah lah yang akan memahamkan anda lewat laku kehidupan kita.

Demikian juga dengan pendidikan anak-anak. Selama ini kita heboh pada Apa yang harus dipelajari anak-anak kita,  bukan pada Untuk apa anak-anak mempelajari hal tersebut Sehingga banyak ibu-ibu yang bingung memberikan muatan-muatan pelajaran ke anak-anaknya tanpa tahu untuk apa anak-anak ini harus melakukannya.

Ada satu kurikulum pendidikan yang tidak akan pernah berubah hingga akhir jaman, yaitu
PENDIDIKAN ANAK DENGAN KEKUATAN FITRAH

Tahap yang harus anda jalankan adalah sbb:
a.Bersihkan hati nurani anda, karena ini faktor utama yang menentukan keberhasilan pendidikan anda.
b. Gunakan Mata Hati untuk melihat setiap perkembangan fitrah anak-anak. Karena sejatinya sejak lahir anak-anak sudah memiliki misi spesifik hidupnya, tugas kita adalah membantu menemukannya sehingga anak-anak tidaka kan menjadi seperti kita, yang telat menemukan misi spesifik hidupnya.
c. Pahami Fitrah yang dibawa anak sejak lahir itu apa saja. Mulai dari fitrah Ilahiyah, Fitrah Belajar, Fitrah Bakat, Fitrah Perkembangan, Fitrah Seksualitas dll.
d. Upayakan proses mendidik yang sealamiah mungkin sesuai dengan sunatullah tahap perkembangan manusia. Analogkan diri anda dengan seorang petani organik.
e. Selanjutnya tugas kita adalah MENEMANI, sebagaimana induk ayam mengerami telurnya dengan merendahkan tubuh dan sayapnya, seperti petani menemani tanamannya. Bersyukur atas potensi dan bersabar atas proses.

Semua riset tentang pendidikan ternyata menunjukkan bahwa semakin berobsesi mengendalikan, bernafsu mengintervensi, bersikukuh mendominasi dsbnya hanya akan membuat proses pendidikan menjadi semakin tidak alamiah dan berpotensi membuat fitrah anak anak kita rusak.

f. Manfaatkan momen bersama anak-anak, bedakan antara WAKTU BERSAMA ANAK dan WAKTU DENGAN ANAK. Bersama anak itu anda dan anak berinteraksi mulai dari hati, fisik dan pikiran bersama dalam satu lokasi. Waktu dengan anak, anda dan anak secara fisik berada dalam lokasi yang sama, tapi hati dan pikiran kita entah kemana.
g. Rancang program yang khas bersama anak, sesuai dengan tahap perkembangannya, karena anak anda very limited special edition

Bunda, mendidik bukanlah menjejalkan, mengajarkan, mengisi dsbnya. Tetapi pendidikan, sejatinya adalah proses membangkitkan, menyadarkan, menguatkan fitrah anak kita sendiri.

Lebih penting mana membuat anak bergairah belajar dan bernalar atau menguasai banyak pelajaran, lebih penting mana membuat mereka cinta buku atau menggegas untuk bisa membaca.

Jika mereka sudah cinta, ridha, bergairah maka mereka akan belajar mandiri sepanjang hidupnya.
Salam Ibu Profesional,
/Tim Matrikulasi Ibu Profesional/

Sumber bacaan :
Irawati Istadi, Mendidik dengan Cinta, Jogjakarta, 2013
Harry Santosa dkk, Fitrah Based Education, Jakarta, 2016
Antologi, Komunitas Ibu Profesional, Bunda Sayang, Surakarta, 2014
Materi Matrikulasi sesi #3, Membangun Peradaban dari Dalam Rumah, 2016
---------------------------------------------------------------------------------------------------

NICE HOME WORK #4
a. Mari kita lihat kembali Nice Homework #1, apakah sampai hari ini anda tetap memilih jurusan ilmu tersebut di Universitas Kehidupan ini? Atau setelah merenung beberapa minggu ini, anda ingin mengubah jurusan ilmu yang akan dikuasai?

Pada NHW #1 saya menuliskan ilmu yang sangat ingin saya tekuni di universitas kehidupan adalah ilmu manajemen keluarga
Insyaallah saya tetap yakin ingin mendalami ilmu ini. Saya sadar, ilmu manajemen keluarga memiliki banyak cabang ilmu yang harus saya pelajari diantaranya : ilmu parenting, manajemen keuangan, manajemen emosi, manajemen perencanaan, manajemen waktu dan lainnya.

b. Mari kita lihat Nice Homework #2, sudahkah kita belajar konsisten untuk mengisi checklist harian kita? Checklist ini sebagai sarana kita untuk senantiasa terpicu “memantaskan diri” setiap saat. Latih dengan keras diri anda, agar lingkungan sekitar menjadi lunak terhadap diri kita.
Pada saat saya mengerjakan NHW #2, saya membuat banyak checklist untuk perubahan saya sebagai individu, istri dan ibu yang lebih baik. Saya tidak mengerjakannya sekaligus, saya mengerjakannya bertahap di setiap peran secara bersamaan, dengan harapan untuk menjadi deep habbit. 
Misal: selama 40 hari pertama, saya ingin membiasakan : 

Sebagai Individu : Sholat wajib di awal waktu, mengaji 1 lembar/selesai sholat, Sholat sunnah olahraga dan mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi
Sebagai Istri : menyiapkan kebutuhan suami
Sebagai Ibu : belajar ilmu islamic parenting

Saya akui, tantangan terberat membentuk deep habbit yg baik adalah “istiqomah"


c. Baca dan renungkan kembali Nice Homework #3, apakah sudah terbayang apa kira-kira maksud Allah menciptakan kita di muka bumi ini? Kalau sudah, maka tetapkan bidang yang akan kita kuasai, sehingga peran hidup anda akan makin terlihat.

1) Misi Hidup
Saya ingin menjadi pribadi yang profesional sesuai dengan perannya dan juga dapat mengembangkan diri sesuai passion serta bermanfaat bagi sekitar.

2) Bidang yang ingin dikuasai
Manajemen Keluarga 

3) Peran Hidup
Bermanfaat bagi sekitar

d. Setelah menemukan 3 hal tersebut, susunlah ilmu-ilmu apa saja yang diperlukan untuk menjalankan misi hidup tersebut.

Ilmu yang saya perlukan dapat mengikuti kurikulum yang telah ditetapkan IIP karena sejalan dengan misi saya yaitu menjadi pribadi yang profesional baik sebagai individu, ibu dan istri serta dapat mengembangkan diri sesuai bakat dan bermanfaat bagi orang lain.

1. Bunda Sayang : Ilmu-ilmu seputar pengasuhan anak
2. Bunda Cekatan : Ilmu-ilmu seputar manajemen pengelolaan diri dan rumah tangga
3. Bunda Produktif : Ilmu-ilmu seputar minat dan bakat, kemandirian finansial dll.
4. Bunda Shaleha : Ilmu tentang berbagi manfaat kepada banyak orang

e. Tetapkan Milestone untuk memandu setiap perjalanan anda menjalankan Misi Hidup
Rima’s Milestone
Penentuan menentukan KM 0 saya di umur 26 tahun. Selanjutnya, saya tuangkan pada rencana strategis saya untuk 5 tahun ke depan.

KM 0 – KM 1 (26 tahun)
Menguasai amalan-amalan ibadah harian dan mendalami ilmu agama 
Menguasai ilmu islamic parenting, pengasuhan dan perkembangan anak

KM 1 – KM 2 (27 tahun)
Ilmu-ilmu seputar manajemen pengelolaan diri dan rumah tangga

KM 2 – KM 3 (28 tahun)
Ilmu seputar minat dan bakat dan kemandirian finansial dalam hal ini menguasai ilmu desain grafis “sederhana” yang nantinya dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran yang kreatif dan seru untuk anak dengan menerapkan ilmu-ilmu yang telah dipelajari di tahun-tahun sebelumnya.

KM 3 – KM 4 (29 tahun)
Ilmu tentang berbagi manfaat kepada banyak orang antara lain dalam hal ini dapat diterapkan dengan media pembelajaran kreatif dan seru untuk anak.

KM 4 – KM 5 (30 tahun)
Melakukan evaluasi terhadap semua yang telah dilakukan dan mempraktekan apa yang telah dipelajari.


f. Koreksi kembali checklist anda di NHW#2, apakah sudah anda masukkan waktu-waktu untuk mempelajari ilmu-ilmu tersebut di atas. Kalau belum segera ubah dan cantumkan.
Sudah. Pada periode 40 hari ini saya ingin mencoba menanamkan kebiasaan baik yang sama secara terus menerus kepada diri saya. 8 poin tersebut bagi saya saat ini merupakan  prioritas yang penting.



Lakukan, lakukan, lakukan, lakukan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar