Pengalaman kelahiran Operasi Caesar

Assalamualaikum (السلام عليكم as-salāmu 'alaykum)

Alhamdulillah telah lahir dedek bayi nan lucu bernama Baby Q. Setelah drama-drama kehamilan pada minggu-minggu terakhir yang cukup melelahkan karena tiap hari harus bolak balik Rumah Sakit dan diakhiri dengan operasi Caesar yang ternyata pasca operasi tidak menyakitkan seperti gosip yang beredar :)

Awalnya kepingin banget lahiran normal. Udah ngelakuin berbagai cara agar lahiran normal tapi entah mengapa kepala dedek bayi belum juga masuk panggul. Tetep kekeh pengen lahiran normal, udah ditunggu sampai 41 minggu tetap ga turun juga. Yasudah lah daripada gak ketemu dedek bayi akhirnya Operasi Caesar juga. Operasi Caesar saya adalah operasi caesar terencana (ya berasa kaya artis-artis gitu ) hehe

Anggapan saya awalnya kenapa kepingin lahiran normal karena kalau lahiran normal merasa jadi ibu seutuhnya. wahahah ternyata yaaa ga ngaruh juga tuh, karena lahiran hanya awal dari pengorbanan ibu. Masih banyak yang ibu perlu lakukan untuk anak. Kan melahirkan intinya mengeluarkan anak dari perut. Entah caesar entah normal ya sama saja yang penting anak dan ibu sehat selamat. Gak mungkin kan saya maksain normal tapi dedek belum masuk panggul dan HPL pun sudah lewat :)

Jadi buat ibu-ibu diluar sana semangat.. Walaupun lahiran normal atau caesar sama aja ko yang penting ibu dan anak sehat dan selamat.

Pengalaman saya caesar alhamdulillah nyaman :)

H-2 Operasi
Saya diminta dokter untuk tes darah dan urin untuk melihat apakah semua normal (tekanan darah, HB dll)
H-1 Operasi
Setelah sholat magrib saya kerumah sakit dengan membawa perlengkapan pribadi untuk menginap di RS. Pada malam hari saya diobservasi dengan : di rekam detak jantung saya dan dedek bayi, tensi dan alhamdulillah semua normal kecuali detak jantung dedek bayi yang sedikit melemah. Untuk menormalkan detak jantung dedek akhirnya saya diberikan oksigen dan alhamdulillah detak jantung dedekpun kembali normal. Saya dan suamipun kembali ke kamar untuk istirahat karena operasi akan dilakukan pagi harinya.

TIPS : sebaiknya ketika ke rumah sakit tidak menggunakan anting/ gelang/kalung/jam karena ketika operasi tidak dibolehkan mengenakan itu.
H Operasi
Pada pagi harinya setelah sholat subuh sekitar pukul 05.00 saya ke ruang persiapan untuk memakai baju operasi dan pemasangan keteter (Fyi : gak sakit kok). Setelah itu dilakukan tes obat bius untuk melihat apakah saya alergi atau tidak dan itu lumayan kerasa sedikit sakit suntiknya.

Setelah itu pukul 07.00 saya mulai masuk ke ruang operasi. Pada saat itu cukup banyak yang akan operasi sekitar 11 orang dan saya mendapat giliran ke 2. Ketika masuk di ruangan operasi saya dipasang infus dan  alat rekam jantung, kemudian saya diminta untuk duduk dengan posisi memeluk bantal dan disuntik bius dengan letak suntikan di tulang ekor. Alhamdulillah suntiknya tidak sakit sama sekali.

Sambil menunggu obat bius bekerja entah mengapa punggu dan tangan kiri saya terasa pegal sekali. sampai saya ingin menangis, bukan karena sakit namun karena terasa pegal yang amat sangat.

Setelah kaki saya sudah tidak terasa karena di bius (saya di bius hanya dari dada sampai kaki) proses operasi berjalan. Para dokter sibuk menggoda saya karena dari awal saya diminta operasi caesar tp tetap kekeh normal eh tetap saja lahiran caesar haha. Oiya dokter obgyn saya adalah wanita namun ketika proses melahirkan banyak suster dan dokter anastesi yang berjenis kelamin laki-laki.. Yah mau bagaimana lagi ya, namanya terdesak :)

Proses penjahitan berlangsung sedikit lebih lama tetapi tidak terasa karena saya sembari melakukan IMD. Alhamdulillah bertemu si pujaan hati yang telah dibersihkan.

Pasca melahirkan saya berada di ruang observasi dari pukul 08.00-15.00. lumayan lama ya karena sambil menunggu ketersediaan kamar. Oiya sebelum melahirkan saya sempat berpesan kepada dokter agar diberikan obat yang paten agar penyembuhan berjalan cepat. Selama di ruang observasi ketika obat bius sudah habis saya mulai mencoba menekuk kaki dan miring ke kanan kiri.

TIPS : selama masa pemulihan sebisa mungkin digunakan untuk berlatih miring kanan atau kiri dan istirahat karena setelah itu masa bobok-bobok nyenyak akan dirindukan hehe.

Sesampainya di kamar dedek bayi belum ada. jadilah saya bobok dulu dan pukul 17.00 baru dedek bayi di room-in dengan saya. Perasaan awal saya senang sekali akhirnyaaa yaaaa yang ditunggu-tunggu setelah sekian lama ada di depan mata.. :) . Oiya setelah operasi saya sudah diperbolehkan minum namun makan masih makanan dari RS.
Setelah 12 jam pasca operasi saya diminta untuk latihan duduk. Dan alhamdulillah tidak sakit.
TIPS : Setelah bertemu dedek bayi sebisa mungkin langsung menyusui. Posisi menyusui saya saat itu adalah dedek nemplok di badan saya seperti saat IMD dan miring ke kanan kiri.

H+1 Operasi
Setelah 24 jam pasca operasi saya diminta belajar berjalan. Nah itu lumayan bikin keringetan hahaha.. dan keteter pun sudah dilepas. Mulailah peran saya dan suami sebagai orang tua untuk mengurus dedek bayi. karena keterbatasan saya maka yang menggantikan popok serta menggendong dedek bayi ketika menangis adalah suami. H+1 dedek bayi sudah pup namun belum pipis. Saya juga kurang paham apakah asi saya sudah keluar atau belum haha. Jadi saya sok yakin aja kalau ada yang nanya saya jawab saja asi sudah keluar. Pada saat menyusui alhamdulillah dedek posisi latch on sudah benar dan saat saya pencet PD pun ada cairan yang keluar berwarna bening.

H+2 Operasi 
Alhamdulillah h+2 operasi saya sudah bisa berjalan walaupun setelah jalan langsung keringet ngucur hahaha. jahitan pun sudah tidak terasa sakit dan ketika dilakukan kontrol oleh dokter lakban diganti menjadi lakban anti air.. Akhirnyaaaaa bisa mandi juga. Saya sudah diperbolehkan pulang dengan syarat dedek bayi sudah pipis. hmm.. pukul 13.00 akhirnya pipis perdana Baby Q. Lapor ke suster dan ternyata kami sudah diperbolehkan pulang. Pukul 20.00 kami keluar dari RS untuk pulang ke rumah..

Kesan Operasi Caesar
Pengalaman operasi caesar yang kata orang sakit pasca operasi ternyata tidak semenyakitkan yang orang katakan. Mungkin karena saya meminta obat paten. Oiya saya tidak minum ramuan cina karena saya tidak percaya hehe. Obat paten dari dokter lumayan loh harganya hehe sekitar 1,5 juta. Gak apa-apalah keluar 1,5 juta asal saya gak sakit karena saya perlu stamina yang fit untuk mengurus dedek bayi :)

note:
H+1 minggu pasca operasi saya sudah tidak keringatan untuk jongkok, naik tangga dan tengkurap :)

Review RSIA Aulia :
Alhamdulillah pelayanan dan tempatnya memuaskan. Saya menggunakan BPJS dan mendapat kelas 1. Karena saya ingin satu kamar sendiri maka saya upgrade ke VVIP (hanya menambah 4 juta sudah plus untuk bayi dan obat). Untuk suster pun lumayan tanggap dan membantu serta mengajari saya dan suami untuk memandikan bayi, mengganti popok dan menyusui (maklum kami minim praktek mengurus bayi hehe).

TIPS: maksimalkan saat di rumah sakit untuk belajar cara menyusui (jika perlu minta visit dari dokter laktasi), memandikan bayi, menggendong dan mengganti popok. Oiya pastikan juga dedek bayi sudah di imunisasi hebatitis B, BCG, Polio dan Vit K.