Senin, 30 Desember 2019

Jelajahi Dirimu πŸ”, Temukan Jalanmu πŸ‘£, Mainkan Peranmu πŸ’ƒ

Assalamualaikum (Ψ§Ω„Ψ³Ω„Ψ§Ω… ΨΉΩ„ΩŠΩƒΩ… as-salāmu 'alaykum)



Tulisan ini diambil dari Kulwhap Jelajahi Dirimu πŸ”, Temukan Jalanmu πŸ‘£, Mainkan Peranmu πŸ’ƒ

Narasumber : Muhammad Firman (Praktisi Ahli Talents Mapping) 


Mengapa sih saat ini banyak orang yang terlihat sukses, namun masi merasa ada yang kurang dengan hidupnya?

banyak pendapat orang yang mengatakan bahwa sukses ituu...

keberhasilan menempuh pendidikan setinggi mungkin, keberhasilan mendaki jenjang karir, keberhasilan meraih kesejahteraan finansial sehingga dalam usia muda sudah memiliki rumah pribadi dan kendaraan pribadi, dan makin sempurna lagi jika semua itu dilengkapi dengan keberhasilan memiliki pasangan yang bisa dibanggakan dari latar belakang keluarga yang terhormat.
itu semua semata hanya atribut, 
sesuatu yang ada di luar diri kita, 
yang ukuran baik buruknya serta cukup tidaknya begitu dipengaruhi oleh persepsi, penilaian, dan pengakuan orang lain seperti : orangtua, saudara, teman dekat, pasangan, mertua, keluarga besar, atasan, tetangga, teman lama, dan masih banyak lagi.

Memaksa diri menjadi orang sukses dalam ukuran seperti itu berarti memaksa diri untuk mendapat pengakuan dari berbagai standar dan selera yang berbeda-beda. 

Meraih sukses seperti itu tentu melelahkan, dan seringkali tak jelas arahnya. 
Maka tidaklah mengherankan jika yang akhirnya, saat itu semua sudah kita raih, kita justru kehilangan apa yang paling berharga yaitu :

diri kita sendiri. 

huhuhu sedihh..

Sebaiknya, hendaklah kita memulai hidup bahagia
selalu bersyukur dengan apa yang diberikan

Jika kita telah sampai pada bentuk jiwa yang berkelimpahan, kita sudah akan merasakan kehidupan yang lebih sering diliputi kebahagiaan. kita merasa berharga, merasa berarti, memiliki potensi dan kapasitas untuk mewujudkan banyak hal dalam hidup ini. kita merasa kuat (Strong). 

Hidup seperti ini tidak lagi ditentukan oleh tuntutan orang lain, dan karenanya persepsi atau respon orang lain tidak lagi menentukan arah hidup kita. 

Dalam interaksi yang jujur itu kita mampu merespon persepsi dan harapan orang lain dengan memilih respon yang paling baik : yang paling bermanfaat bagi orang lain dan di saat yang sama merupakan hal yang paling mampu anda berikan dengan sebaik-baiknya.

Itulah hidup bermakna (Meaningful), saat hidup anda telah menjadi bagian dari dan melayani sesuatu yang anda yakini lebih besar daripada diri kita sendiri.

Dalam bentuk hidup seperti ini, kita telah siap untuk mendefinisikan ulang perjuangan hidup anda dalam meraih kesuksesan. 

Dengan menyadari segala kebaikan yang telah ada dalam diri kita sendiri, dan dengan keyakinan untuk menggunakan semua yang telah ada tersebut untuk mulai melakukan banyak hal yang baik dalam hidup, kita akan mampu mewujudkan banyak hal, yang dorongannya bukan diarahkan ambisi, namun oleh rasa syukur. 

Sebaiknya kita harus mengenal diri, sehingga kita menyadari jalur dan jadwal hidup kita sendiri :)
Untuk mengetahui diri kita dapat menggunakan tools Talents Mapping dan self Observation. Hasilnya dapat menjelaskan siapa diri saya, apa potensi saya, dan apa tugas saya

semoga kita diberi kemudahan untuk mengetahui potensi diri dan tujuan kita hidup di Bumi :)

17 komentar:

  1. Hua..jadi kayak flashback...bener banget..setelah kita tau siapa diri kita dan apa keistimewaan yang da pada diri kita..kita jadi lebih bisa maksimal dalam menjalani setiap peran kehidupan :"

    BalasHapus
  2. Setuju mbaa.. dengan mengetahui diri sendiri, setting target jadi bisa fokus yaaa
    Terima kasih sudah berbagi

    BalasHapus
  3. setuju banget mba. setelah kita mengenal diri kita sendiri. potensi yang ada dalam diri kita membuat kita lebih terarah.sebaik-baiknya kita adalah yang bermanfaat untuk orang lain yaa mba.

    BalasHapus
  4. Eh jdi keinget materi awal level 1 bengkel diri, apa kabar ya life mapping yg dlu kubuat?πŸ˜†

    BalasHapus
  5. Yes benar, dorongan apapun harus didasari karena bentuk syukur kita yang kita perankan. MasyaAllah mba. Jazakillah sudah mengingatkan.

    BalasHapus
  6. Yes, menyadari semua kebaikan yg Ada dalam diri dan memulai kebaikan dari nya, ini bentuk rasa syukur yg sesungguhnya

    BalasHapus
  7. MasyaAllah mbak.. penyulut semangat lagi nih..

    BalasHapus
  8. Semakin semangat memaksimalkan potensi terbaik πŸ˜†

    BalasHapus
  9. kebetulan saat ini aku lg belajar di salah satu kelas online yang banyak menyelami diri sendiri. menurutku, memang mengenali diri sendiri adalah langkah awal untuk menjalani berbagai peran di hidup kita. terimakasih sharingnya mbak πŸ€—

    BalasHapus
  10. Iya mba, mencoba memanfaatkan potensi yang dimiliki jadi tidak membandingkan dengan orang lain 😊

    BalasHapus
  11. Seperti dicowel rasanya. Makasih mbak.... Pengingatnya sungguh membuat diriku lbh bersemangat untuk segera bergerak memaksimalkan potensi diri.

    BalasHapus
  12. Aamiiin, bener mbaa, jangan sampai capek hidup ngejar standar orang yaa, cukup menjadi diri kita dan memaksimalkan potensinyaa.. Thanks for sharing

    BalasHapus
  13. Masya Allah keren banget, bener banget emang harus mengulik2 potensi diri ini... Mba, mau dikit kasih saran, layoutnya biar agak dikecilin, karena terlalu luas jadi kalau membaca jadi agak lelah. saran aja sih mba, hehe... Barakallah

    BalasHapus
  14. Mengikuti persepsi dan penilaian yang ada di masyarakat agar mendapat pengakuan sampai-sampai lupa pada diri sendiri bisa menjadikan diri tidak bahagia. B yourself, bersyukur dan maksimalkan segala potensi yang ada dalam hidup. Terimakasih atas sharingnya mbaa...

    BalasHapus
  15. Aamiin Allahumma Aamiin... semangat ❤️

    BalasHapus
  16. Aamiin ... Terimakasih Mba :)

    BalasHapus